Orang tua adalah sosok manusia yang
begitu mulia dan penuh rasa sayang terhadap anak-anaknya. Bagaimana dan seperti
apapun anak itu orang tua tetap menyayanginya. Orang tua mampu mengerti dan
memahami apa yang sedang dirasakan oleh anaknya.
Orang tua adalah fungsi
pembelajaran yang bermakna bahwa guru harus dapat berfungsi sebagai orang tua
yang baik dan bijaksana. Guru tidak hanya bertanggung jawab menuntaskan standar
minimal penilaian suatu kompetensi dasar atau bahkan keseluruhan materi bahan
pembelajaran. Tetapi ia harus ikut mendampingi aspek sikap dan perubahan
perilaku yang diharapkan dari peserta didik.
Di sekolah, guru adalah orang tua kedua
dari anak didik. Sebagai orang tua, guru harus menganggapnya sebagai anak
didik, bukan menganggapnya sebagai “peserta didik”. Istilah peserta didik lebih
pantas kepada mereka yang mengikuti kegiatan-kegiatan latihan dan pendidikan
yang waktunya relatif singkat, yakni sebulan atau tiga bulan atau bahkan
seminggu. Misalnya seperti kursus –kursus kilat, kursus menjahit, kursus
montir, kursus mengetik, latihan kepemimpinan, kursus tata rias pengantin, dan
lain-lain.
Peran
seorang guru dalam proses pendidikan anak didik sangat penting, kalau orang tua
anak itu bertanggung jawab terhadap keadaan anak ketika di rumah, maka yang
bertanggung jawab terhadap keadaan anak tersebut di sekolah adalah guru. Guru
mempunyai andil terhadap perkembangan perilaku dan pendidikan anak. Jadi untuk
mengahasilkan anak didik yang perilaku yang baik dan terdidik itu diperlukan
adanya peran guru yang intensif. Guru harus menjadikan dirinya dekat dengan
anak didiknya. Jika orang tuanya di rumah memberikan kasih sayang, maka guru
juga harus memberikan kasih sayang kepada anak ketika ia di sekolah.
Tugas
pokok seorang pendidik (Guru) sudah termuat dalam UUD Republik Indonesia No. 14
Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jadi, dikala kita sedang
berhadapan dengan anak didik, ya merekalah anak-anak kita, yang harus kita
aping dan didik. Supaya menjadi anak yang berkarakter baik, teguh pendirian,
beriman dan bertakwa serta diiringi dengan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi.
Dengan kehangatan dan kasih sayang kita sebagai orang tua kedua bagi anak didik
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar